Sabtu, 28 Juli 2012

JARIMATIKA UNTUK ANAK USIA DINI


MENGAJARKAN JARIMATIKA PADA ANAK USIA DINI
CALISTUNG (Baca Tulis Berhitung) adalah serangkaian materi yang diberikan oleh guru terhadap anak didiknya dan orang tua terhadap anaknya. Tapi siapa sangka dari ketiga materi itu berhitunglah yang justru harus di pelajari lebih awal. Mengapa demikian............?.
Membaca itu penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan seorang anak, karena kalau tidak bisa baca mana mungkin ia dapat pengetahuan yang lebih, di masa yang akan datang.
Menulis juga penting, karena dengan menulis seseorang dapat mengutarakan perasaannya, menuangkan pengetahuannya, dan menjawab dari pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh gurunya.
Sebelum seorang anak di ajarkan menulis dan membaca alangkah baiknya anak tersebut diajarkan berhitung terlebih dahulu. Karena matematika adalah pengetahuan yang paling dasar yang harus di kuasai oleh seorang anak. Dengan penguasaan keterampilan matematika lebih awal memprediksi tidak hanya prestasi matematika yang akan ia miliki tapi juga memprediksi prestasi membaca dan menulis di masa akan datang. Greg Duncan, PhD, dari Northwestern University. Penelitian terhadap pentingnya keterampilan matematika awal menunjukkan bahwa anak-anak yang diajar matematika awal dan mempelajari dasar-dasar pada usia muda ditetapkan untuk seumur hidup  akan berprestasi dalam semua aspek kinerja akademis mereka. Membangun keterampilan matematika lebih maju hanyalah salah satu daerah di mana dasar matematika diajarkan sejak dini dapat membuat perbedaan yang jelas dengan anak-anak yang tidak di ajarkan matematika dari awal.
Penambahan dan pengurangan berada di luar jangkauan anak balita, anak bayi mulai memahami kansep angka dan menghitung, pemahaman nomerik. Sebagai contoh anak usia 6 – 12 bulan dapat mengenali kelompok-kelompok kecil nomor tanpa berhitung.
Sebagai orang tua harusnya dapat mendorong anaknya dalam hal pemahaman alami dari konsep-konsep matematika dan membantu mereka dalam belajar dengan menyadiakan mainan edukatif dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan matematika (berhirung). Semakin baik seorang anak dalam menguasai matematika awal maka akan semakin mudah anak tersebut dalam mempelajari materi yang lain (menulis dan membaca).
Untuk membuat matematika sebagai pendidikan awal anak dengan tips sebagai berikut :
1)      Menyediakan mainan-mainan seperti balok atau yang lainnya yang akan memungkinkan untuk pengembangan konsep nomor.
2)      Menyediakan buku dan vidio pendidikan yang berfokuskan pada angka dan menghitung.
3)      Ajak anak di waktu-waktu senggang untuk berhitung sederhana dengan kegiatan nomerik untuk mengembangkan keterampilan keaksaraan.
Dengan penguasaan matematika lebih awal, maka akan mempermudan penguasaan dalam belajar menulis dan membaca.
BELAJAR MATEMATIKA DENGAN JARI (JARIMATIKA)
Jarimatika : adalah sebuah cara berhitung cepat dengan menggunakan jari. Dimana alat bantu yang di gunakan adalah jari, setiap orang mempunyai jari (kecuali yang cacat fisik) jadi alat bantunya tidak perlu dibeli karena selalu ada dan dapat dibawa kemana-mana.
Belajar jarimatika sangatlah mudah dan menyenangkan.   
Penerapan pada anak
Dimulai pada usia 3 tahun untuk pengenalan konsep sampai usia 12 tahun Jarimatika ini ada 4 level, masing-masing ditempuh 3 bulan. Setelah selesai lulusan Jarimatika akan masuk ke “Fun Mathematic Club” yang akan mengupas matematika secara mudah dan menyenangkan, sesuai materi di sekolahnya bahkan direncanakan sampai materi SMA.
Penggunaan metode
Dibandingkan dengan metode lain, metode “Jarimatika” lebih menekankan pada penguasaan konsep terlebih dahulu baru ke cara cepatnya, sehingga anak-anak menguasai ilmu secara matang. Selain itu metode ini disampaikan secara fun, sehingga anak-anak akan merasa senang dan gampang bagaikan “tamasya belajar”.
Keistimewaan
1)      Memberikan visualisasi proses berhitung
2)      Menggembirakan anak saat digunakan
3)      Tidak memberatkan memori otak
4)      Alatnya gratis, selalu terbawa dan tidak dapat disita
5)      Pengaruh daya pikir dan psikologis
6)      Karena diberikan secara menyenangkan maka sistem limbik di otak anak akan senantiasa terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru.
7)      Membiasakan anak mengembangkan otak kanan dan kirinya, baik secara motorik maupun secara fungsional, sehingga otak bekerja lebih optimal.
8)      Tidak memberatkan memori otak, sehingga anak menganggap mudah, dan ini merupakan step awal membangun rasa percaya dirinya untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika secara luas.
Pengaruh daya pikir dan psikologis
1)      Karena diberikan secara menyenangkan maka sistem limbik di otak anak akan senantiasa terbuka sehingga memudahkan anak dalam menerima materi baru.
2)      Membiasakan anak mengembangkan otak kanan dan kirinya, baik secara motorik maupun secara fungsional, sehingga otak bekerja lebih optimal.
3)      Tidak memberatkan memori otak, sehingga anak menganggap mudah, dan ini merupakan step awal membangun rasa percaya dirinya untuk lebih jauh menguasai ilmu matematika secara luas.
PRAKTEK PENERAPAM JARIMATIKA PADA ANAK USIA DINI
JUMLAH ANAK : 5 ANAK                     JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
NAMA :            1. AJIL, USIA 7 TAHUN
2. LINDA, USIA 6,5 TAHUN
3. WILDA, USIA 7 TAHUN
4. EMIL, USIA 6,8 TAHUN
5. FIRDHA, USIA 7 TAHUN
PEMBERIAN METERI : Pengenalan lambang angka dengan jari :
1.      Angka satu, dengan jari telunjuk.
2.      Angka dua, dengan jari telunjuk dan jari tengah.
3.      Angka tiga, dengan jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
4.      Angka empat, dengan jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
5.      Angka lima, dengan jari jempol.
6.      Angka enam, dengan jari jempol dan jari telunjuk.
7.      Angka tujuh, dengan jari jempol, jari telunjuk dan jari tengah.
8.      Angka delapan, dengan jari jempol, jari telunjuk, jari tengah dan jari manis.
9.      Angka sembilan, dengan jari jempol, jari telunjuk, jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
Pengenalan rumus kawan kecil :
1.      Angka 1 kawannya 4
2.      Angka 2 kawannya 3
3.      Angka 3 kawannya 2
4.      Angka 4 kawannya 1
Rumus kawan kecil digunakan untuk penjumlahan dan pengurangan, bila angka yang dicapai tidak lebih dari 9.
Bila angka yang di capai lebih dari 9 maka menggunakan rumus kawan besar, rumus kawan besar sebagai berikut :
1.      Angka 1 kawannya 9
2.      Angka 2 kawannya 8
3.      Angka 3 kawannya 7
4.      Angka 4 kawannya 6
5.      Angka 5 kawannya 5
6.      Angka 6 kawannya 4
7.      Angka 7 kawannya 3
8.      Angka 8 kawannya 2
9.      Angka 9 kawannya 1
Contoh soal rumus kawan kecil :
1.      1 + 2 + 5 – 6 =
2.      4 – 2 + 7 – 5 =
3.      2 + 2 + 5 – 8 =
4.      5 + 3 – 2 – 5 =
5.      7 + 2 – 6 – 3 =
Contoh soal rumus kawan besar :
1.      9 + 3 + 4 + 5 + 2 =
2.      5 + 6 + 5 – 4 + 8 =
3.      7 + 8 -6 + 4 – 2 + 3 + 1 =
4.      8 – 4 + 9 + 3 + 5 + 6 + 7 =
5.      2 + 8 – 6 + 3 – 4 + 9 =